Tuesday, October 29, 2024

Memahami Kebutuhan PL

 


Requirement atau kebutuhan perangkat lunak adalah daftar layanan/ fitur kemampuan perangkat lunak yang harus disediakan oleh aplikasi.

Ada beberapa macam requirement (kebutuhan) menurut Sommerville yaitu:
  1. Kebutuhan pengguna (user requirement). Pernyataan tentang layanan yang disediakan sistem dan tentang batasan-batasan operasionalnya. Pernyataan ini dapat dilengkapi dengan gambar/diagram yang dapat dimengerti dengan mudah.
  2. Kebutuhan sistem (system requirement). Sekumpulan layanan/kemampuan sistem dan batasan-batasannya yang ditulis secara detail. System requirement document (dokumen kebutuhan sistem) sering disebut functional specification (spesifikasi fungsional), harus menjelaskan dengan tepat dan detail. Ini bisa berlaku sebagai kontrak antara klien/pemesan sistem dan pembangun perangkat lunak (software).
  3. Spesifikasi rancangan perangkat lunak (software design specification). Gambaran abstrak dari rancangan perangkat lunak yang menjadi dasar bagi perancangan dan implementasi yang lebih detail. 
Tipe-tipe Requirement
  • Functional Requirements: Fitur dan layanan yang harus disediakan sistem untuk memenuhi tujuan.
  • Non-Functional Requirements: Aturan atau batasan yang mempengaruhi bagaimana sistem harus beroperasi, termasuk keandalan, keamanan, kinerja, dan lain-lain.
  • Domain Requirements: Spesifikasi kebutuhan khusus yang berasal dari domain sistem.

Proses Requirement Engineering
  • Requirement Elicitation: Proses pengumpulan informasi dari berbagai pemangku kepentingan.
  • Requirement Analysis: Menganalisis data yang dikumpulkan untuk menemukan ketidakjelasan atau konflik dalam kebutuhan.
  • Requirement Specification: Mendokumentasikan requirement secara formal agar mudah dimengerti oleh semua pemangku kepentingan.
  • Requirement Validation: Verifikasi bahwa requirement yang telah didokumentasikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Teknik Elicitation Requirement
  • Wawancara: Berbagai jenis wawancara untuk mendalami kebutuhan pengguna.
  • Observasi: Pengamatan langsung terhadap cara kerja atau interaksi pengguna.
  • Workshops dan Focus Groups: Diskusi intensif bersama pengguna dan pemangku kepentingan.
  • Survei dan Kuesioner: Teknik untuk menjangkau pengguna dalam skala yang lebih luas.

Tools dan Metode dalam Requirement Engineering
  • Penggunaan tools seperti Use Case Diagrams, User Stories, dan Context Diagrams.
  • Pengenalan metode seperti QFD (Quality Function Deployment) dan Persona Development untuk mendalami user needs.

Referensi


Pressman, Roger.S. "Software Engineering : A Practioner's Approach." 


Latihan


Deskripsi Kasus

PT. Travelo adalah perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan dan pariwisata. Untuk meningkatkan pelayanannya, perusahaan ini ingin mengembangkan sistem pemesanan tiket secara online, yang mencakup pemesanan tiket pesawat, kereta api, dan hotel. Mereka ingin sistem ini mudah digunakan, aman, dan dapat diakses di perangkat mobile. Sebagai seorang analis sistem, Anda bertanggung jawab dalam tahap requirement untuk mengidentifikasi kebutuhan dari sistem ini.

Permintaan dan Ekspektasi dari Pemangku Kepentingan:
  1. Pengguna (Traveler) menginginkan antarmuka yang mudah digunakan, dapat mencari tiket dengan berbagai filter, dan melakukan pembayaran dengan aman.
  2. Administrator Sistem membutuhkan akses untuk mengelola data penerbangan, perjalanan kereta, dan hotel serta memantau transaksi.
  3. Tim Manajemen ingin laporan penjualan secara real-time dan data statistik untuk keperluan pengambilan keputusan.
  4. Departemen Keamanan IT menginginkan fitur keamanan tambahan, termasuk enkripsi data dan otentikasi ganda untuk pembayaran.
Tugas: Identifikasi Requirement
  1. Identifikasi Functional Requirements (Fungsional)
  2. Identifikasi Non-Functional Requirements (Non-Fungsional)
  3. Dokumentasikan requirement tersebut

Absensi





No comments:

Post a Comment